Pelajari Sekeliling Kita Bersama Kimia

8.11.12

IKATAN KIMIA



kimia.upi.edu
Segala sesuatu yang ada di alam ini selalu membentuk sebuah kestabilan. Begitupun dengan atom. Dalam keadaan sendiri atom akan mempunyai energi potensial yang tinggi yang mengakibatkan atom tidak dalam keadaan stabilnya. Sehingga atom akan cenderung berikatan dengan atom lain untuk menurunkan energi potensialnya membentuk sebuah kestabilan. Secara sederhana, ikatan antara suatu atom dengan atom lain inilah yang disebut ikatan kimia. Keberadaan ikatan kimia ini didukung oleh kenyataan bahwa sebagian besar atom tidak ditemukan dalam keadaan unsur bebasnya ( atom sendirian ) melainkan dalam sebuah senyawa (dimana dalam senyawa terdapat ikatan kimia antar atom).


1. Kestabilan Unsur

Selain gas mulia, hampir semua unsur yang ada di alam terdapat sebagai senyawa (gabungan dua unsur atau lebih yang terikat secara ikatan kimia). Semua ini menunjukkan bahwa di alam unsur-unsur tidak stabil dalam keadaan unsur bebas. Ketidakstabilan unsur-unsur ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron yang dimilikinya.Kita perhatikan bahwa elektron valensi dari unsur – unsur gas mulia adalah 2 atau 8. Inilah yang digunakan oleh G.N Lewis pada tahun 1916 untuk  menerangkan ikatan kimia yang terjadi antar atom. Menurut Lewis atom yang tidak stabil akan berusaha menstabilkan dirinya dengan membentuk konfigurasi elektron gas mulia. Yaitu dengan mempunyai elektrin valensi 8 (octet) dan 2 (duplet ). Lewis juga menggambarkan suatu struktur yang dapat menggambarkan bagaimana sebuah ikatan kimia dapat terjadi. Struktur ini melambangkan jumlah elektron valensi dari sebuah unsur yang nantinya akan digunakan untuk berikatan dengan atom lain.
jejaringkimia.web.id
Penggambaran Struktur Lewis

2. Macam-macam Ikatan Kimia

     Agar tercapai kestabilannya, atom-atom unsur lain berusaha memiliki struktur oktet atau duplet seperti     gas mulia dengan cara:
1. melepas atau menangkap elektron, atau
2. berpasangan.
Pada proses ini, elektron valensi memegang peranan yangpenting. Ikatan kimia dibagi menjadi dua kategori pokok, yaituikatan ion dan ikatan kovalen. Macam ikatan yang lain, diantaranya adalah ikatan hidrogen dan ikatan logam. Di sampingikatan antara atom-atom, dikenal juga ikatan antara molekul.

A. Ikatan Ion

Untuk memenuhi struktur oktet, atom akan melepas atau menerima elektron. Setelah melepas elektron, atom tersebut akan menjadi ion positif. Sedangkan untuk atom yang menerima elektron menjadi ion negatif. Keduanya akan terikat oleh suatu gaya elektrostatis. Ikatan yang terbentuk oleh gaya inilah yang disebut ikatan ion. Sebagai contoh pembentukan Kristal garam dapur (NaCl ).
11Na = 2 8 1 → ion Na+ = 2 8 ( konfigurasi gas mulia )
17Cl = 2 8 7 → ion Cl    = 2 8 8 ( konfigurasi gas mulia )
Atom Na akan stabil dengan melepaskan 1 elektron sehingga terbentuk Na+ . Begitu pula dengan atom Cl agar stabil menerima 1 elektron sehingga terbentuk Cl . Ion Na+  dengan Cl  akan bergabung menjadi senyawa baru yaitu NaCl.
chem-is-try.org

Ikatan ion pada umumnya terbentuik dari ikatan antara atom logam dan non logam. Karena logam cenderung elektropositif atau melepas elektron sedangkan non logam cenderung elektronegatif atau menagkap elektron. Contoh senyawa ion di antaranya K2SO4, KCl, BaO, KBr, dan lain-lain. Sifat Senyawa Ion:
a. Sifat hantaran listriknya lebih kuat dalam keadaan leburan dibandingkan dalam keadaan padat.
b. Cenderung memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi.
c. Umumnya merupakan bahan yang keras tetapi rapuh.
d. Dapat larut dalam pelarut polar, misalnya air.

b. Ikatan kovalen

Unsur-unsur logam dan bukan logam cenderung membentuk senyawa ion untuk mencapai keadaan stabil melalui serah-terima elektron sehingga tercapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Di alam, banyak senyawa yang terbentuk dari unsur-unsur bukan logam seperti gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Menurut Lewis, atom-atom bukan logam dapat membentuk ikatan dengan atom-atom bukan logam melalui penggunaan bersama pasangan elektron valensinya. Ikatan yang terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan elektron valensi dinamakan ikatan kovalen. Senyawa yang dibentuk dinamakan  senyawa kovalen. Untuk menyatakan elektron valensi dalam ikatan kovalen, Lewis menggunakan rumus titik elektron.
powerofchemical.blogspot.com

hsc.csu.edu.au

c. Ikatan Kovalen Kooadiansi

Berdasarkan gejala kimia, ternyata ada senyawa kovalen yang memiliki sepasang elektron untuk digunakan bersama yang berasal dari salah satu atom. Ikatan seperti ini dinamakan  ikatan  kovalen koordinasi

Senyawa kovalen ada yang membentuk struktur molekul sederhana misalnya CH4 dan H2O, ada juga yang membentuk struktur molekul raksasa seperti SiO2.Selain itu ada atom-atom yang membentuk struktur kovalen raksasa contohnyakarbon dalam intan. Titik didih senyawa kovalen bervariasi, ada yang rendah dansangat tinggi


SUMBER
Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi.2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta : Depdiknas
Khamidinal dkk.2009.Kimia.Jakarta:Depdiknas
Devi, Poppy K dkk. 2009. Kimia 1. Jakarta : Depdiknas







Tidak ada komentar:

Posting Komentar